Minggu, 16 Oktober 2011

Bad boys/girls always drives out good boys/good girls...?


"Bad boys/girls always drives out good boys/girls...". Hehehe.... yg pernah belajar Pengantar Ilmu Ekonomi tentu ingat dengan sebuah teori ekonomi yang bunyinya : "Bad money always drives out good money". Ungkapan yang saya tulis pertama tadi memang terinspirasi dari bunyi teori ekonomi tadi. Bedanya, ungkapan tadi merupakan simpulan saya atas beberapa cerita teman, baik yang aku dengar langsung dalam suatu acara SDM maupun obrolan-obrolan di warung jejaring sosial.

Intinya, banyak kawan mengeluhkan kondisi di tempat mereka bekerja yang masih dipenuhi ketidakadilan. Ketidakadilan seperti apa? Ketidakadilan atas fenomena adanya teman-teman mereka yang datang ke kantor pagi-pagi hanya untuk sekedar unjuk jari di mesin absensi, lalu menghilang dari kantor. Mereka baru muncul kembali untuk unjuk jari lagi di sore hari saat waktunya jam pulang kantor menjelang. Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi, datang saat malam ketika batas unjuk jari mendekati injury time. Itulah yang kemudian disebut Laskar 705. Datang pukul 07.00, ...... alias 0 (tidak ada di kantor), dan kembali lagi (untuk unjuk jari) pukul 5 sore.

Anggota Laskar 705 tidak berada di kantor saat jam kerja. Laskar 705 tidak bekerja. Tapi ... mereka tetap mendapatkan gaji, tunjangan kerja, honor (jika ada pos honor yang bisa dibagi), dan lain-lain, lain-lain, lain-lain... seperti halnya pegawai yang 'baik' mau stay in office dan works hard sepanjang hari, sepanjang minggu, sepanjang bulan. Mereka istimewa. Kenapa? Karena dengan habit seperti itu mereka tak pernah dimarahi, tak pernah diberi SP... apalagi dihukum. Ironisnya, good boys/good girls-lah yang seringkali dapat hadiah ditegur, dimarahi, disumpahi, etc. ketika ada kekeliruan atau kesalahan dalam hasil pekerjaan mereka. Auuummm...

Siapa salah??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar